Jumat, 17 April 2015

ENERGI ALTERNATIF PENGGANTI ENERGI TAK TERBAHARUKAN

1. Energi Surya




Energi surya atau matahari adalah sumber energi paling kuat dan paling besar persediaanya. Sinar matahari dapat digunakan untuk pencahayaan, pembangkit listrik, pemanas air, dan berbagaiproses industri.
Matahari bisa digunakan untuk menghasilkan listrik dengan bantuan panel surya yang dapat mengolah energi panas matahari menjadi listrik. Tapi, energi listrik menjadi tergantung dengan keadaan cuaca.



2. Energi Angin



 Angin adalah gerakan udara yang terjadi ketika terdapat udara hangat dan udara dingin. Energi angin telah digunakan selama beradab-abad untuk kapal layar dan kincir angin untuk menggiling gandum. Saat ini, energi angin digunakan sebagai pembangkit listrik dengan turbin angin. Energi angin sangat tergantung dengan keadaan angin.

3. Hydropower



 Air yang mengalir dari hulu ke hilir. Energi hydropower sangat bergantung dengan curah hujan. Seperti yang kita ketahui, panas matahari menyebabkan air di danau dan lautan menguap dan membentuk awan. Air kemudian jatuh kembali ke bumi sebagai hujan atau salju, dan mengalir ke sungai dan sungai yang mengalir kembali ke laut. Air yang mengalir ini dapat digunakan untuk memutar turbin yang mendorong proses mekanis untuk memutar generator yang dapat menghasilkan listrik.



4. Energi Biomassa



 Kayu masih merupakan sumber yang paling umum dari energi biomassa, tetapi sumbersumber lain dari energi biomassa meliputi tanaman pangan, rumput,, limbah pertanian dan kehutanan, residu, komponen organik dari limbah kota dan industri, bahkan gas metana dari tempat pembuangan sampah. Biomassa dapat digunakan untuk menghasilkan listrik, sebagai bahan bakar untuk transportasi dll. Namun, tentu biomassa akan menghasilkan energi listrik yang berbau tidak sedap.

5. Energi Gas Hidrogen



 Gas hidrogen memiliki potensi yang luar biasa sebagai sumber bahan bakar dan energi, tetapi teknologi yang dibutuhkan untuk mewujudkan potensi ini masih dalam tahap awal. Hidrogen adalah elemen paling umum di bumi. Air merupakan duapertiga bagian dari hidrogen, tapi hidrogen di alam selalu ditemukan dalam kombinasi dengan unsur lainnya. Setelah dipisahkan dari unsurunsur lain, hidrogen dapat digunakan



untuk menggerakkan kendaraan, menggantikan gas alam untuk pemanasan dan memasak, dan untuk menghasilkan listrik.  Hidrogen dapat dicampur dengan gas alam dan menciptakan bahan bakar untuk kendaraan. Hidrogen juga digunakan pada kendaraan yang menggunakan listrik sebagai bahan bakarnya. Walaupun begitu, harga untuk penggunaan hidrogen masih relatif mahal.

6. Energi Panas Bumi



 Panas di dalam bumi menghasilkan uap dan air panas yang dapat digunakan untuk pembangkit listrik dan menghasilkan listrik atau untuk aplikasi lain, seperti pemanasan rumah dan pembangkit
listrik untuk industri. Energi panas bumi dapat ditarik dari waduk bawah tanah dengan pengeboran, atau dari reservoir panas bumi yang terletak lebih dekat ke permukaan. Tapi, tentu saja ini memelukan teknologi yang mahal.

7. Energi Gelombang Air Laut







 Lautan menyediakan beberapa bentuk energi terbarukan, dan masing-masing didorong oleh kekuatan yang berbeda. Energi dari gelombang laut dan pasang surut dapat dimanfaatkan untuk menghasilkan listrik, dan energi termal laut dari panas yang tersimpan dalam air
laut dapat juga diubah menjadi listrik. Meskipun pada masa sekarang, energi laut memerlukan teknologi yang mahal dibandingkan dengan sumber energi terbarukan lainnya, selain itu energi yang dihasilkan oleh gelombang air laut hanya bisa digunakan di sekitar daerah laut saja. Tapi laut tetap penting sebagai sumber energi potensial untuk masa depan.

8. Energi Ethanol



 Merupakan bahan bakar yang berbasis alkohol dari fermentasi tanaman, seperti jagung dan gandum. Bahan bakar ini dapat dicampur dengan bensin untuk meningkatkan kadar oktan dan kualitas emisi. Namun, ethanol memiliki dampak negatif terhadap harga pangan dan ketersediannya.

9. Energi Gas Alam



 Gas alam sudah banyak digunakan di berbagai negara yang biasanya untuk bidang yang cukup besar seperti properti dan bisnis. Jika digunakan untuk kendaraan, polusi yang dikeluarkan akan lebih ramah lingkungan dibandingkan dengan minyak. Akan tetapi, efek rumah kaca yang dihasilkannya 21 kali lebih buruk, karena metana yang dihasilkan energi gas alam tersebut.

10. Energi Propana



 Propana atau yang biasa dikenal dengan LPG merupakan produk dari pengolahan gas alam dan minyak mentah. Sumber tenaga ini sudah banyak digunakan sebagai bahan bakar. Propana menghasilkan polusi lebih sedikit dibandingkan bensin, namun penciptaan metananya lebih buruk 21 kali lipat yang dapat menyebabkan meningkatnya efek rumah kaca.

11. Energi Biodiesel





 Biodiesel merupakan energi yang berasal dari tumbuhan atau lemak binatang. Biodesel yang murni atau campuran dapat digunakan sebagai energi untuk menggerakan kendaraan. Biodiesel mampu mengurangi polusi yang ada, akan tetapi terbatasnya produk dan infrastruktur menjadi masalah pada sumber energi ini.

12. Energi Methanol




 Methanol yang juga dikenal sebagai alkohol kayu dapat menjadi energi alternatif pada kendaraan. Methanol dapat menjadi energi alternatif yang penting di masa depan karena hidrogen yang dihasilkan dapat menjadi energi juga. Namun, sayangnya sekarang ini produsen kendaraan tidak lagi menggunakan methanol sebagai bahan bakar.

13. P-Series

P-series merupakan gabungan dari ethanol, gas alam, dan metyhltetrahydrofuran (MeTHF). P-series sangat efektif dan efisien karena oktan yang terkandung cukup tinggi. Penggunaannya pun sangat mudah jika ingin dicampurkan tanpa ada proses dengan teknologi lain. Akan tetapi, hingga sekarang belum ada produsen kendaraan yang menciptakan kendaraan dengan bahan bakar fleksibel ini.

14. Energi Piezoelektrik



 Piezoelektrik merupakan sistem yang dapat mengubah gaya mekanik, khususnya gaya tekanan menjadi energi listrik. Piezoelektrik ini biasanya digunakan untuk menghasilkan listrik di tempat-tempat umum seperti contohnya stasiun kereta di Jepang dan Disco House di London. Jadi piezoelektrik ini mengunakan gaya tekanan yang dihasilkan oleh manusia itu sendiri yang dapat digunakan untuk memenuhi kebutuhan listrik di area tersebut. Namun sayangnya
penggunaan energi piezoelektrik belum sepenuhnya diterapkan di dunia.

15, Energi Biogas dari Sampah Organik



Memanfaatkan sampah menjadi sumber energi alternatif. kenapa tidak?, dengan mengubah biomassa itu menjadi biogas yang dapat dimanfaatkan misalnya menjadi energi pembangkit
listrik. Pengembangan energi alternatif yang dapat diperbaharui agar tidak tergantung kepada energi fosil merupakan keniscayaan.
 Caranya  sampah diolah dengan alat yang dinamai albakos. Sampah-sampah organik yang telah dikumpulkan, dimasukkan ke dalam jelaga albakos yang dibawahnya
dibakar menggunakan arang. Proses pembakaran memakan waktu minimal satu jam untuk memisahkan gas metan murni dengan karbon dan zat lain yang kurang bermanfaat dari alat purifikasi.

Dari alat purifikasi, gas yang dihasilkan disalurkan melalui pipa-pipa dan kemudian terkumpul dalam
kantong plastik besar. Dari kantung plastik ini kemudian gas metan disalurkan ke genset yang digunakan sebagai pembangkit tenaga listrik atau bisa langsung digunakan untuk memasak.

Sampah sebagai energi alternatif merupakan solusi energi masa depan, karena selain bahan baku yang mudah didapat, bahan bakar alternatif ini juga ramah lingkungan. Selain itu, meski belum mampu
mengatasi krisis energi listrik, pendayagunaan sampah setidaknya juga bisa mengurangi masalah volume sampah yang tiap hari terus bertambah.

16.Bio  Ethanol dari Ketela


Sebuah penelitian membuktikan bahwa ketela mengandung ehtanol yang cukup tinggi sehingga dapatdi gunakan sebagai bahan bakar alternatif. untuk membuat energi alternatif ini mudah. Bahkan, bisa dilakukan oleh masyarakat awam. Yang penting bahannya memiliki kandungan karbohidrat, seperti singkong.adalah singkong gondrowu, jenis singkong berukuran raksasa yang tidak dikonsumsi oleh masyarakat karena rasanya pahit dan beracun. Namun, dibalik itu semua teryata singkong ini mengandung nilai yang luar biasa untuk bahan bakar.

    Proses pembuatannya juga sederhana. Ketela atau bahan-bahan lain tersebut dihaluskan, lalu direbus. Kemudian ditambahkan enzim amylase dan diberi ragi. Untuk sementara ini, ragi tape biasa pun bisa digunakan. Tapi kami sedang mengkaji lebih lanjut ragi khusus untuk ethanol ini. Larutan tersebut didiamkan selama tiga sampai empat hari agar proses fermentasi berjalan. Setelah itu, ethanol akan dihasilkan. Namun demikian kadar ethanol ini masih 90%. Sementara untuk kompor diperluakan kadar ethanol sebesar 95%.
Untuk menaikkan kadar ethanol, katanya, perlu ditambahkan batu kapur. Ini perlu dilakukan sebab ethanol dengan kadar di bawah 95% masih mengandung Pb (timbal). Sedangkan ethanol untuk bahan
bakar kompor harus bebas dari Pb, karena jika tidak bebas dari Pb, cairan tersebut bisa meledak.Keunggulan bahan bakar ethanol selain lebih ekonomis juga terbukti tanpa jelaga. Namun, pemanasan
ethanol diakui Ika lebih lama jika dibandingkan dengan minyak tanah. Sebagai misal, untuk memasak
mi, kompor minyak tanah membutuhkan waktu 10 menit. Sedangkan kompor ethanol dua hingga tiga menit lebih lama.

17.Bio Desel dari Sari Kelapa





Buah kelapa ternyata menyimpan banyak sekali manfaat bagi manusia,mulai dari pohon sampai buahnya dapat bermanfaat bagi manusia. Buah kelapa yang dikenal banyak khasiatnya ternyata juga bisa dijadikan bahan bakar alternatif.baru-baru ini sebuah penelitian mengemukakan bahwa di dalam sari buah kelapa terdapat energi bio desel yang dapat di manfaatkan sebagai energi alternatif.


  Untuk membuat bio desel ada beberapa tahap. Yaitu ampas kelapa diperas dan airnya didiamkan selama sepekan. Perasan ampas kelapa itu kemudian dicampur NAOH sebanyak 100 gram untuk satu liter air kelapa ditambah metanol 200 ml diaduk dan didiamkan selama 8 jam. Langkah terakhir agar bio desel bisa digunakan adalah menyaring larutan tersebut dengan kain kasa.

     Meski terkesan rumit dan memakan waktu yang lama dalam proses pembuatanya ternta bio desel yang dibuat sebagai energi alternatif ini juga ramah lingkungan, karena tidak menimbulkan polusi udara. Selain itu masyarakat juga bisa membuatnya sendiri karena bahan dasarnya tersedia.



 18. Energi alrenatif dari kulit pisang



        Siapa yang menyangka buah manis seperti pisang yang biasa kita temui dan konsumsi sehari-hari dapat di gunakan sebagai energi alternatif, baru-baru ini sebuah  penelitian dilakukan untuk mengetahui kandungannyaHasil penelitian menunjukkan bahwa ratarata tegangan yang dihasilkan oleh baterai kering dengan elektrolit kulit pisang adalah 1,24 volt. Dan ketahanan dalam jam dinding rata-rata selama 5 hari 6 jam (135 jam). Kontruksi baterai kering kulit pisang sama dengan baterai biasa. Perbedaannya adalah pada elektrolitnya. Kulit pisang mengandung beberapa mineral yang dapat berfungsi sebagai elektrolit. Mineral dalam jumlah terbanyak adalah
potassium atau kalium (K+). Kulit pisang juga mengandung garam sodium yang mengandung klorida (Cl-) dalam jumlah sedikit. Reaksi antara potassium atau kalium dan garam sodium dapat membentuk kalium klorida atau KCl. Menurut Drs. Asep Jamal (2008) KCl merupakan elektrolit kuat yang mampu terionisasi dan menghantarkan arus listrik.Pisang juga mengandung Magnesium dan Seng. Magnesium (Mg) dapat bereaksi dengan diklorida dan menjadi elektrolit kuat. Jumlah Magnesium hanyalah 15 % dari jumlah pisang keseluruhan. Pisang juga mengandung
Seng (Zn) yang merupakan elektroda positif. jumlah kandungan Seng dalam pisang hanya mencapai 2 %. Sehingga mineral yang paling berperan dalam menghantarkan listrik adalah potassium atau kalium, yang bereaksi dengan garam sodium. Dimungkinkan garam magnesium dan seng juga turut berperan dalam menghantarkan dan menyimpan arus listrik searah.Hasil penelitian juga menunjukkan, baterai kontrol mampu bertahan lebih dari 7 hari sedangkan baterai kulit pisang hanya kurang dari 6 hari. Hal ini disebabkan baterai kontrol memiliki senyawa yang berfungsi sebagai depolarisasi. Senyawa yang digunakan adalah mangandioksida. Walaupun pisang juga mengandung mangan, namun jumlahnya hanya 0,6 mg per 100 g. Disamping itu setiap reaksi dalam baterai mengalami suatu proses
 polarisasi akibat adanya gas hidrogen yang terlepas. Pisang dan terutama kulit pisang mengandung lebih dari 60 % kadar air (H20), yang dapat terlepas apabila terjadi suatu reaksi kimia. Sehingga kemungkinan terjadinya polarisasi sangat besar. Hal tersebut yang mengakibatkan perbedaan ketahanan antar baterai kulit pisang dan
baterai kontrol cukup besar. Sedangkan diantara ketiga jenis pisang, maka pisang susu yang memiliki ketahanan tertinggi. Namun karena selisih ketahanan diantara pisang susu dan jenis pisang lain kurang dari 24 jam, maka bisa dikatakan bahwa ketahanan di antara ketiga jenis pisang tidak memberikan perbedaan yang signifikan.
Data pelengkap lain, berupa data berat bersih baterai menunjukkan bahwa rata-rata kulit pisang yang digunakan
sebesar 3,3 gram per baterai. Sementara kulit pisang utuh rata-rata 27 gram per satu buah. Sehingga satu buah



kulit pisang mampu dijadikan kurang lebih 8 baterai. Hal ini merupakan keunggulan lain dari baterai kering dari kulit pisang.Kesimpulan dari penelitian diatas adalah Baterai kering yang menggunakan bahan baku kulit pisang memiliki rata-rata voltase 1,2 V dan ketahanan rata-rata 5 hari 7 jam dan Diantara ketiga jenis pisang tidak memberikan perbedaan performa (voltase dan ketahanan) yang signifikan.


19. Energi Alternatif Biji Buah Bintaro


Pohan bintaro (Cerbera manghas) merupakan jenis tumbuhan liar yang mudah tumbuh di mana saja. Pohon dan buahnya seperti mangga selama ini memang kurang dimanfaatkan oleh warga, padahal sebenarnya sangat bermaafaat sebagai pengganti bahan bakar.

 selain bijinya, kulit buah bintaro yang berserat dapat digunakan sebagai bahan baku papan partikel atau dapat dijadikan sebagai bahan bakar secara langsung atau diubah menjadi briket untuk bahan bakar tungku.

Penelitian ini merupakan salah satu bentuk dukungan terhadap program pemerintah dalam mengembangkan Desa Mandiri Energi. Dengan adanya penelitian ini, maka masyarakat sekitar memiliki alternatif sumber energi secara mandiri yang bersifat baru.

 Hasil dari penelitian ini diharapkan dapat memberikan solusi bagi warga  untuk memenuhi kebutuhan energi
rumah tangga mereka dan sekaligus memberikan manfaat secara ekonomi dan juga bagi kelestarian hutan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar